Kebudayaan itu dapat kita temukan dimana-mana. Kebudayaan dapat kita umpamakan seperti udara yang kita hirup, dan seperti angin yang bertiup disekitar kita. Dari sejak kanak-kanak kita belajar tentang kebudayaan, bahasa, ekspresi wajah, dan tingkah laku yang benar – orangtua kita telah mewariskan kebudayaan yang mereka anut kepada kita, dan dari kita pula, kebudayaan tersebut akan diwariskan kembali kepada anak cucu kita.
Dalam dunia bisnis, istilah “kebudayaan korporat” telah menjadi suatu hal yang menjadi tren. Hal itu menggambarkan tentang cara-cara yang unik yang dimiliki oleh orang-orang yang berada dalam sebuah badan usaha, yaitu bagaimana cara mereka merespon atas perilaku atasan mereka, rekan kerja mereka dan perilaku orang-orang yang berada di bawah pengawasan mereka. Apa yang boleh dan apa yang terbaik yang bisa dilakukan, seberapa jauh dan kemana arahnya sebuah keputusan yang telah dibuat semuanya itu unik, berbeda di masing-masing negara, di masing-masing jenis usaha, dan di masing-masing organisasi tertentu.
Didalam Askrida kami telah menciptakan dan mengembangkan budaya korporat untuk mendukung gaya bekerja dan memperlancar pencapaian tujuan yang dimilki oleh setiap karyawan kami. Kami adalah perusahaan yang murni milik negara Indonesia sehingga nilai-nilai yang kami anut berasal dari dalam dan juga disesuaikan dengan gaya yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat Indonesia itu sendiri. dapat dijelaskan dalam Keenam Prinsip-Prinsip Dasar berikut ini: