Kiat Memanfaatkan Fitur Keselamatan Selama Perjalanan Liburan
Saat liburan akhir tahun, banyak keluarga menghabiskan waktu untuk menikmati momentum kehangatan dengan dengan menyambangi sejumlah destinasi wisata favorit. Berkendara dengan mobil pribadi menjadi pilihan kebanyakan keluarga.
Selain merupakan salah satu moda transportasi, berkendara bersama keluarga adalah hal yang menyenangkan. Anda bisa mengobrol, mendengarkan musik dan menyanyi bersama, serta melihat pemandangan yang ada di jalan. Apalagi kalau perjalanan berkendara tersebut adalah untuk tujuan berlibur.
Berkendara yang menyenangkan tersebut tentu harus diikuti dengan keamanan. Sebab, keamanan adalah prioritas utama dalam tiap perjalanan. Apa saja pelajaran berharga yang harus dipahami semua keluarga agar berkendara bersama anak menjadi aman?
Salah satu hal yang paling mudah adalah dengan memastikan penggunaan sabuk pengaman dan memanfaatkan fitur keselamatan yang sudah tersemat pada kendaraan pribadi Anda. Hal ini penting sehingga perjalanan liburan akhir tahun selain menyenangkan juga menenangkan.
1. Pastikan seluruh penumpang telah menggunakan sabuk pengaman
Sebelum memulai perjalanan, sangat penting untuk memastikan sabuk pengaman telah terpasang dengan benar. Seringkali penggunaan sabuk pengaman ini difokuskan pada pengemudi dan penumpang yang duduk dibangku depan saja. Padahal setiap orang yang ada di dalam mobil termasuk penumpang di baris tengah dan belakang, juga perlu untuk menjaga keselamatan selama perjalanan.
Sabuk pengaman memiliki peran yang penting dalam keselamatan. Mobil biasanya telah dilengkapi sensor peringatan sehingga ketika sabuk pengaman belum terpasang dengan sempurna, maka lampu peringatan akan menyala. Pada beberapa model mobil penumpang, sensor peringatan juga sudah dilengkapi dengan fitur buzzer yang akan berbunyi agar pengguna segera memasang sabuk pengaman.
2. Gunakan child seat untuk keselamatan anak
Bagi pengguna yang membawa anak dalam perjalanan dianjurkan untuk menggunakan child seat sesuai usianya untuk memastikan keselamatan dan ketenangan selama berlibur. Pilihan child seat cukup beragam sehingga menyesuaikan anak di setiap umur misalnya seperti seat booster bagi anak usia remaja agar posisi sabuk pengaman nyaman digunakan atau baby car seat yang khusus didesain untuk anak usia bayi hingga batita yang membutuhkan sistem pengaman untuk memastikan pengaman terpasang sempurna.
Mobil yang dirancang dengan sistem keselamatan global sudah dilengkapi dengan sistem pengait pada area duduk dan belakang jok mobil yang dijadikan titik pengait child seat. Sistem pengaman ini bisa ditemukan pada baris penumpang yang umumnya berada pada baris kedua mobil. Hal ini dikarenakan statistik kecelakaan menunjukkan bahwa anak-anak lebih aman bila ditempatkan pada baris kedua daripada di baris pertama mobil.
3. Fitur childproof rear door lock
Selama perjalanan, baik dekat maupun jauh, anak-anak dianjurkan untuk duduk di kursi baris tengah agar memiliki ruang gerak yang lebih luas. Meskipun dianjurkan untuk duduk secara mandiri, posisi duduk anak selama perjalanan sebaiknya berada dekat dengan orang dewasa agar tetap berada dalam jangkauan dan pantauan.
Untuk memberi ketenangan lebih selama perjalanan, pengguna mobil penumpang juga dapat memanfaatkan fitur childproof rear door lock yang terletak pada sisi dalam pintu baris penumpang. Ketika diaktifkan, pintu hanya dapat dibuka dari sisi luar sehingga potensi anak membuka pintu tanpa pengawasan orang tua dapat diminimalisir.
4. Cek seluruh fungsi fitur keselamatan
Beberapa fitur penunjang keselamatan seperti Electronic Stability Program (ESP), Anti-Lock Brake System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA), Airbag, hingga Hill Hold Control (HHC) yang telah disematkan pada mobil berperan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan rasio keselamatan pengguna mobil pada kondisi-kondisi darurat yang tidak diantisipasi.
Pada masa kini, mobil kebanyakan sudah dilengkapi dengan fitur yang membantu menjaga kontrol atas kendaraan dan mencegah potensi hilang kendali akibat berkurangnya traksi roda pada kondisi jalan yang kurang ideal. Pengguna mobil dianjurkan untuk mengaktifkan dan memanfaatkan seluruh fitur penunjang keselamatan ini, tentunya dengan tetap menjaga gaya menyetir yang aman dan tetap waspada.(**)
Pengaduan Konsumen